فى اختيار العلم
والأستاذ والشريك والثبات
FASAL III
MEMILIH ILMU,
GURU,TEMAN
DAN KETABAHAN
BERILMU
A. Syarat-syarat Ilmu Yang
Dipilih.
وينبغى
لطالب العلم أن يختار من كل علم أحسنه وما يحتاج إليه فى أمر دينه فى الحال، ثم ما
يحتاج إليه فى المآل.
Bagi pelajar, dalam masalah
ilmu hendaklah memilih mana yang terbagus dan dibutuhkan dalam kehidupan agamanya
pada waktu itu, lalu yang untuk waktu yang akan datang.
ويقدم
علم التوحيد والمعرفة ويعرف الله تعالى بالدليل، فإن إيمان المقلد ـ وإن كان صحيحا
عندنا ـ لكن يكون آثما بترك الإستدلال
Hendaknya lebih dahulu
mempelajari ilmu tauhid, mengenali Allah lengkap dengan dalilnya. Karena orang
yang imannya hanya taklid sekalipun menurut pendapat kita sudah syah, adalah
tetap berdosa karena ia tidak mau beristidlal dalam masalah ini.
ويختار
العتيق دون المحدثات، قالوا: عليكم بالعتيق وإياكم بالمحدثات، وإياك أن تشتغل بهذا
الجدال الذى ظهر بعد انقراض الأكابر من العلماء، فإنه يبعد عن الفقه ويضيع العمر
ويورث الوحشة والعداوة، وهو من أشراط الساعة وارتفاع العلم والفقه،كذا ورد فى
الحديث
Hendaknya pula memiluh
ilmi-ilmu yang kuna, bukan yang baru lahir. Banyak ulama berkata : “Tekunilah
ilmu kuna, bukan yang baru saja ada.” Awas, jangan sampai terkena pengaruh
perbantahan yang tumbuh subur setelah habisnya ualama besar, sebab menjurus
untuk menjauhkan pelajar dari mengenali fiqh, hanya menghabiskan usia dengan
tanpa guna, menumbuhkan sikap anti-pati/buas dan gemar bermusuhan. Dan itulah
termasuk tanda-tanda kiamat akan tiba serta lenyapnya fiqih dan
pengetahuan-pengetahuan lain, demikianlah menurut hadits.
B. Syarat-syarat Guru Yang dipilih
أما
اختيار الأستاذ: فينبغى أن يختارالأعلم والأورع والأسن، كما اختار أبو حنيفة، رحم
الله عليه، حماد بن سليمان، بعد التأمل والتفكير،
Dalam memilih guru,
hendaklah mengambil yang lebih alim, waro’ dan juga lebih tua usianya.
Sebagaimana Abu Hanifah setelah lebih dahulu memikir dan mempertimbangkan lebih
lanjut, maka menentukan pilihannya kepada tuan Hammad Bin Abu Sulaiman.
،
قال: وجدته شيخا وقورا حليما صبورا فى الأمور. وقال: ثبت عند حماد بن سليمان فنبت
Dalam hal ini dia berkata :
“beliau saya kenal sebagai orang tua yang budi luhur, berdada lebar serta
penyabar. Katanya lagi: saya mengabdi di pangkuan tuan Hammad Bin Abu Sulaiman,
dan ternyata sayapun makin berkembang.”
C. Bermusyawarah
C. Bermusyawarah
وقال
أبو حنيفة رحمة الله عليه: سمعت حكيما من حكماء سمرقند قال: إن واحدا من طلبة
العلم شاورنى فى طلب العلم، وكان قد عزم على الذهاب إلى بخارى لطلب العلم
Abu Hanifah berkata : Saya
mendengar salah seorang ahli hikmah Samarkand berkata: Ada salah seorang
pelajar yang mengajakku bermusyawarah mengenai masalah-masalah mencari ilmu,
sedang ia sendiri telah bermaksud ke Bochara untuk belajar disana.
وهكذا
ينبغى أن يشاور فى كل أمر، فإن الله تعالى أمر رسوله عليه الصلاة والسلام
بالمشاورة فى الأمور ولم يكن أحد أفطن منه، ومع ذلك أمر بالمشاورة، وكان يشاور
أصحابه فى جميع الأمور حتى حوائج البيت. قال على كرم الله وجهه: ما هلك امرؤ عن
مشورة
Demikianlah, maka
seharusnya pelajar suka bermusyawarah dalam segala hal yang dihadapi. demikian,
karena Allah Swt memerintahkan Rasulullah Saw. Agar memusyawarahkan segala
halnya. Toh tiada orang lain yang lebih pintar dari beliau, dan masih
diperintahkan musyawarah, hingga urusan-urusan rumah tangga beliau sendiri.
قيل:
[الناس] رجل [تام] ونصف رجل، ولا شيئ فالرجل: من له رأي صائب ويشاور العقلاء، ونصف
رجل: من له رأي صائب لكن لا يشاور، أو يشاور ولكن لا رأي له، ولا شيئ: من لا رأي
له ولا يشاور. وقال جعفر الصادق لسفيان الثورى: شاور فى أمرك الذين يخشون الله تعالى
Ali ra berkata : “Tiada
seorangpun yang rusak karena musyawarah”, Ada dikatakan : “Satu orang utuh,
setengah orang dan orang tak berarti. Orang utuh yaitu yang mempunyai pendapat
benar juga mau bermusyawarah; sedang setengah orang yaitu yang mempunyai
pendapat benar tetapi tidak mau bermusyawarah, atau turut bermusyawarah tetapi
tidak mempunyai pendapat; dan orang yang tidak berarti adalah yang tidak
mempunyai pendapat lagi pula tidak mau ikut musyawarah.” Kepada Sufyan
Ats-Tsuriy, Ja’far Ash-Shodik ra berkata: “Musyawarahkan urusanmu dengan
orang-orang yang bertaqwa kepada Allah.”
فطلب
العلم من أعلى الأمور وأصعبها، فكانت المشاورة فيه أهم وأوجب.
Menuntut ilmu adalah
perkara paling mulya, tetapi juga paling sulit. Karena itulah, musyawarah disi
lebih penting dan diharuskan pelaksanaannya.
قال
الحكيم رحمة الله عليه: إذا ذهبت إلى بخارى فلا تعجل فى الإختلاف إلى الأئمة وامكث
شهرين حتى تتأمل وتختار أستاذا، فإنك إن ذهبت إلى عالم وبدأت بالسبق عنده فربما لا
يعجبك درسه فتتركه فتذهب إلى آخر، فلا يبارك لك فى
التعلم. فتأمل فى شهرين فى اختيار الأستاذ، وشاور حتى لا
تحتاج إلى تركه والاعراض عنه فتثبت عنده حتى يكون تعلمك مباركا وتنتفع بعلمك كثيرا.
Al-Hakim berucap : “Jikalau
engkau pergi ke Bochara, janganlah engkau ikut-ikut perselisihan para imam.
Tenanglah lebih dulu selama dua bulan, guna mempertimbangkan dan memilih guru.
Karena bisa juga engkau pergi kepada orang alim dan mulai belajar kepadanya,
tiba-tiba pelajarannya tidak menarik dan tidak cocok untukmu, akhirnya
belajarmupun tidak dapat berkah. Karena itu, pertimbangkanlah dahulu selama dua
bulan untuk memilih gurumu itu, dan bermusyawarahlah agar tepat, serta tidak
lagi ingin berpindah ataupun berpaling dari guru tersebut. Dengan begitu,
engkau mendapat kemantapan belajar di situ, mendapat berkah dan banyak
kemampaatan ilmu yang kamu peroleh.”
D. Sabar dan Tabah Dalam Belajar
D. Sabar dan Tabah Dalam Belajar
واعلم أن
الصبر والثبات أصل كبير فى جميع الأمور ولكنه عزيز، كما قيل:
لكل إلى شأو
العلا حركات ولكن عزيز فى الرجال ثبات
Ketahuilah! Sabar dan tabah
itu pangkal keutamaan dalam segala hal, tetapi jarang yang bisa melakukan.
Sebagaimana syaiir dikatakan:
Segala sesuatau, maunya
tinggi yang di tuju
Tapi jarang, hati tabah di emban orang
قيل:
الشجاعة صبر ساعة. فينبغى أن يثبت ويصير على أستاذ وعلى كتاب حتى لا يتركه أبتر،
وعلى فن حتى لا يشتغل بفن آخر قبل أن يتقن الأول، وعلى بلد حتى لا ينتقل إلى بلد
آخر من غير ضرورة، فإن ذلك كله يفرق الأمور ويشغل القلوب ويضيع الأوقات ويؤذى
المعلم.
Ada dikatakan : “Keberanian
ialah sabar sejenak.” Maka sebaiknya pelajar mempunyai hati tabah dan sabar
dalam belajar kepada sang guru, dalam mempelajari suatu kitab jangan sampai
ditinggalkan sebelum sempurna dipelajari, dalam satu bidang ilmu jangan sampai
berpindah bidang lain sebelum memahaminya benar-benar, dan juga dalam tempat
belajar jangan sampai berpindah kelain daerah kecuali karena terpaksa. Kalau
hal ini di langgar, dapat membuat urusan jadi kacau balau, hati tidak tenang,
waktupun terbuang dan melukai hati sang guru.
وينبغى أن يصبر عما تريده نفسه وهواه. قال
الشاعر:
إن
الهوى لهو الهوان بعينه وصريع كل هوى صريع هوان
Sebaiknya pula, pelajar
selalu memegangi kesabaran hatinya dalam mengekang kehendak hawa nafsunya.
Seorang penyair berkata :
Hawa nafsu, dialah hina
Tiap jajahan nafsu, berarti kalahan si hina
ويصير
على المحن والبليات. قيل: خزائن المنن، على قناطير المحن.
ولقد
أنشدت، وقيل إنه لعلى بن أبى طالب كرم الله وجهه شعرا:
ألا لن
تنـال العلم إلا بســتة سأنبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء
وحرص واصطباروبلغـة وإرشاد أستاذ وطـول زمان
Juga berhati sabar dalam
menghadapi cobaan dan bencana. Ada dikatakan : “Gudang simpanan cita, terletak
pada banyaknya bencana.”
Di syairkan untuk saya ada
yang berpendapat bahwa syair ini dari gubahan Ali bin Abu Tholib sebagai
berikut:
Tak bisa kau raih ilmu,
tanpa memakai 6 senjata
Kututurkan ini padamu, kan
jelaslah semuanya.
Cerdas, sabar dan loba,
jangan lupa mengisi saku
Sang guru mau membina, kau
sanggup sepanjang waktu
Memilih Teman
وأما
اختيار الشريك، فينبغى أن يختار المجد والوراع وصاحب الطبع المستقيم المتفهم، ويفر
من الكسلان والمعطل والمكثاروالمفسد والفتان.
Tentang memilih teman,
hendaklah memilih yang tekun, waro, bertabiat jujur serta mudah memahami
masalah. Menyingkiri orang pemalas, penganggur, banyak bicara, suka mengacau
dan gemar memfitnah.
قال الشاع:
عن المرء لا
تسل وأبصر قرينه فـإن الـقرين بالمـقارن يقــتـدى
فإن كان ذا
شر فجـنبه سرعة وإن كان ذا خـير فقـارنه
تهـتـدى
Syiir dikatakan:
Jangan bertanya siapakah
dia? Cukup kau tahu oh itu temannya.karena siapapun dia, mesti berwataq seperti
temannya.
Bila kawanya durhaka,
singkirilah dia serta merta.bila bagus budinya, rangkullah dia, berbahagia!
وأنشدت شعرا آخر:
لا تصحـب
الكسلان فى حالته كم صالح بفـسـاد
آخــر يفسـد
عدوى البليد
إلى الجليد سـريعة كالجمر يوضـع فى الرمـاد فيخمـد
Disyi’irkan buatku :
Jangan kau temani sipemalas, hindari segala halnya,
banyak orang shaleh menjadi kandas, sebab rerusuh sandarannya
Menjalar tolol kepada
cendikia, amat cepat terlalu laksana api bara, ia padam di atas abu
قال النبى
صلى الله عليه وسلم: كل مولود يولد على فطرة الإسلام، إلا أن أبواه يهودانه
وينصرانه ويمجسانه. الحديث
Nabi saw bersabda : Semua
bayi itu dilahirkan dalam keadaan kesucian islam, hanya kedua orang tuanyalah
yang membuatnya jadi yahudi, nasrani, atau majusi.
ويقال فى
الحكمة بالفارسية:
باربد
بدتـر بود ازمـاربد بحـق
ذات بـاك الله الصـمـد
باربد
ازدترا سـوى حـجيم بار نـيكوكـير نابـى نعــيم
Ada dikatakan kata hikmah dalam bahasa
persi
Teman yang durhaka, lebih berbisa daripada ular yang
bahaya
Demi Allah Yang Maha Tinggi, Nan Maha Suci
Teman buruk, membawamu ke neraka jahim
Teman bagus, mengajakmu ke sorga na’im
وقيل:
إن كنت تبغى
العلم وأهله أو شـاهدا يخـبـر عن
غائب
فاعتبر
الأرض بأسـمائها
واعتبر الصاحـب بالصاحـب
Ada Disyi’irkan:
Bilakau ingin mendapat ilmu
dari ahlinya
Atau ingin tahu yang gaib dan memberitakannya
maka dari nama bumi, ambillah pelajaran tentang isinya
dan dari oarang yang di temani, ibaratkanlah tentang
dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar