Selasa, 31 Maret 2015

SYAIR PARA SUFI

SYAIR ALIF-BA-TA’

ltulah handai baiklah pikir
dunia sekarang sudahlah akhir
kepada Allah jikalau mungkir
kapirlah engkau menjadi kapir.

Jangan kauharap emas dan uang
dunia nan fana sahajakan hilang
di dalam kubur duduk seorang
Kuburmu sempit terlalu petang.

Gantikan bilangan alif ba ta
segala huruf habis berkata
memberi petua mengajari kita
barang yang tuli bebal dan buta.

Manusia ini banyak yang bebal
mengaku dirinya orang berakal
tatkala waktu kedatangan ajal
baharulah handai engkau tnenyesal.

“Shilah Bin Asy-yam al-‘Adawi menuntut ilmu dari sebagian besar sahabat dan mencontoh cara hidup halal dan akhlak mereka,” (Ucapan al-Ashbahaani)
Shilah ibn Asyam al-‘Adawi seorang ahli ibadah dari para ahli ibadah malam…seorang pejuang dari para pejuang siang.
Apabila kegelapan telah menutupkan tirainya ke alam semesta dan manusia terlelap dalam tidur…ia pun bangkit dan menyempurnakan wudlu, kemudian ia berdiri di mihrabnya dan masuk dalam shalatnya serta mendapatkan suka cita dengan Rabbnya.

KISAH WANITA SHALIHAH YANG MENAWARKAN DIRI UNTUK DINIKAHI SEORANG SUFI

Cantik. Keturunan Iran. Fathimah namanya. Anak seorang pangeran. Meski hidup dalam gelimang harta, ia tak lalai. Tidak suka berfoya-foya, waktunya justru dimanfaatkan untuk berdzikir, membaca al-Qur’an, shalat sunnah dan ibadah-ibadah lainnya. Dalam catatan sejarah, nama Fathimah dilengkapi dengan an-Nisaburiya. Ialah tempat dimana dirinya hidup dan berkarya. Sosok ini lebih dikenal sebagai seorang sufi wanita.
KISAH CINTA ULAMA’ SUFI

Diceritakan bahwa, Hasan Bashri adalah seorang kyai yang berwajah tampan, selalu berpakaian rapi, bersih dan berpenampilan menarik pada masa mudanya. Pembawaannya pun menarik.
Suatu hari ia bertamasya, jalan-jalan keliling kota Bashrah.Rupanya ia kerasan tinggal di kota itu. Berada di sebuah jalan di pinggiran kota, ia melihat perawan sunti pulang belanja dari pasar mendahului langkahnya.

Kisah Tuhfah (sang sufi wanita)

Begitu taatnya kepada Allah, akhirnya Tuhfah dianggap gila oleh majikannya. Sehingga, ia dimasukkan di RS jiwa. Tiba-tiba seorang sufi ingin menebusnya, tapi majikan Tuhfah yang semula menjual harga tinggi, akhirnya malah tidak menjual. Bahkan, mereka akhirnya menjalankan ibadah haji bersama-sama sampai meninggal dunia.
Budak Yang SufiSUFI wanita, Tuhfah, hidup sezaman dengan sufi Sari al-Saqati (sekitar tahun 250 H/853 M). Tuhfah seorang budak yang tidak mengenal tidur maupun makan, sepanjang hari menangis serta merintih dalam mengabdi kepada Allah. Akhirnya ketika keadaan sudah demikian gawat untuk ditangani keluarga majikannya. Mereka pun mengirim ke rumah sakit jiwa.

Jul 27, 2010
Ma'ruf Al Kharqi, Seorang Sufi Yang Mabuk Cinta Pada Allah
Nama sufi ini tidak terlalu populer, meski sama-sama berasal dari Irak, namanya tak sepopuleh Syekh Abdul Qadir Jailani, Manshur Al-Hallaj, atau Junaid Al-Baghdadi. Dialah Ma'ruf Al-Kharqi, salah seorang sufi penggagas paham cinta dalam dunia Tasawuf yang jiwanya selalu diselimuti rasa rindu yang luar biasa kepada sang Khalik. Tak salah jika ia menjadi panutan generasi sufi sesudahnya. Banyak sufi besar seperti Sarry Al-Saqaty, yang terpengaruh gagasan-gagasannya. Ia juga diangap sebagai salah seorang sufi penerus Rabi'ah Al-Adawiyah sang pelopor mazhab Cinta.
Nama lengkapnya Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus Al-Karkhi. Meski lama menetap di Baghdad, Irak, ia sesungguhnya berasal dari Persia, Iran. Hidup  di zaman kejayaan Khalifah Harun Al-Rasyid dinasti Abbasiyah. tak seorangpun menemukan tanggal lahirnya. Perhatikan komentar Sarry As-Saqaty, salah seorang muridnya. "Aku pernah bermimpi melihat Al-Kharqi bertamu di Arasy, waktu itu Allah bertanya kepada Malaikat, siapakah dia? Malaikat menjawab, "Engkau lebih mengetahui wahai Allah," maka Allah SWT berfirman, dia adalah Ma'ruf Al-Kharqi, yang sedang mabuk cinta kepadaku."

CINTA RABIAH AL-ADAWIYAH

Pada suatu hari seorang lelaki datang kepada Rabiah al-Adawiyah al-Bashriyah dan bertanya, “Saya ini telah banyak melakukan dosa. Maksiat saya bertimbun meleblhl gunung-gunung. Andaikata saya bertobat, apakah Allah akan menerima tobat saya?” “Tidak,” jawab Rabiah dengan suara sangar. Pada kali yang lain seorang lelaki datang pula kepadanya. Lelaki itu berkata, “Seandainya tiap butir pasir itu adalah dosa, maka seluas gurunlah tebaran dosa saya.

7 Langit & 7 Malaikat Penjaga

Kisah Sahabat NabiTelah diceritakan oleh Ibnu al-Mubarak tentang seorang laki-laki yang bernama Khalid bin Ma’dan, dimana ia pernah bertanya kepada Mu’adz bin Jabal ra., salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw.“Wahai Mu’adz! Ceritakanlah kepadaku suatu hadits yang telah engkau dengar langsung dari Rasulullah saw., suatu hadits yang engkau hafal dan selalu engkau ingat setiap harinya disebabkan oleh sangat kerasnya hadits tersebut, sangat halus dan mendalamnya hadits tersebut. Hadits yang manakah yang menurut engkau yang paling penting?”Kemudian, Khalid bin Ma’dan menggambarkan keadaan Mu’adz sesaat setelah ia mendengar permintaan tersebut, “Mu’adz tiba-tiba saja menangis sedemikian rupa sehingga aku menduga bahwa beliau tidak akan pernah berhenti dari menangisnya. Kemudian, setelah beliau berhenti dari menangis, berkatalah Mu’adz: Baiklah aku akan menceritakannya, aduh betapa rinduku kepada Rasulullah, ingin rasanya aku segera bersua dengan beliau”

KISAH SUFI AGUNG IBRAHIM BIN ADZAM
Dia adalah raja di Balkh satu wilayah yang masuk dalam kerajaan Khurasan, menggantikan ayahnya yang baru mangkat. Sebagaimana umumnya kehidupan para raja, Ibrahim bin Adham juga bergelimang kemewahan. Hidup dalam istana megah berhias permata, emas, dan perak. Setiap kali keluar istana ia selalu di kawal 80 orang pengawal. 40 orang berada di depan dan 40 orang berada di belakang, semua lengkap dengan pedang yang terbuat dari baja yang berlapis emas.