Ayat
Yang Turun Pertama dan Terakhir
Pokok-pokok Materi :
1. Ayat yang pertama turun dan Perbedaan pendapat
ulama seputarnya
2. Ayat yang terakhir turun dan Perbedaan pendapat
ulama seputarnya
3.
Hikmah dan manfaat pembahasan ini
1. YANG TURUN PERTAMA KALI.
Ada dua pendapat yang dikenal tentang ayat yang
turun pertama kali, masing-masing dengan dalil sbb:
Pendapat Pertama : Surat Al-Alaq 1-5
Yang
paling sahih mengenai yang pertama kali turun ialah firman Allah :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ
عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ
الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Artinya : `Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar dengan perantaran kalam , Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.` (al-`Alaq : 1-5 ).
Pendapat
ini didasarkan pada suatu hadis yang diriwayatkan oleh dua syeikh ahli hadis
dan yang lain, dari Aisyah r.a yang mengatakan :
` Sesungguhnya apa yang mula-mula terjadi bagi
Rasulullah SAW adalah mimpi yang benar diwaktu tidur. Dia melihat dimimpi itu
datangnya bagaikan terangnya dipagi hari. Kemudian dia suka menyendiri, dia
pergi kegua Hira` untuk beribadah beberapa malam. Untuk itu ia membawa bekal,
kemudian ia pulang kepada Khadijah r.a maka Khadijah membekali seperti bekal
yang dulu. Di gua Hira` dia dikejutkan oleh suatu kebenaran. Seorang malaikat
datan kepadanya dan mengatakan : ` Bacalah` Rasulullah SAW menceritakan, maka
akupun menjawab `aku tidak pandai membaca` . malaikat tersebut kemudian
memelukku sehingga aku merasa amat payah. Lalu aku dilepaskan, dan dia berkata
lagi ` Bacalah`! maka akupun menjawab `Aku tidak pandai membaca`. Kemudian dia
merangkulku dengana kedua kali, sehingga aku merasa amat payah. Kemudian ia
lepaskan lagi, dan berkata ` Bacalah` Aku menjawab ` aku tidak pandai membaca`
maka ia merangkulku untuk ketiga kali, sehinggga aku kepayahan, kemudian ia
berkata ` Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan…` samapi
dengan ….` Apa yang tidak diketahuinya`, ( Hadis ).
Pendapat Kedua : Surat Al-Muddattsir
Dikatakan pula, bahwa yang pertama kali turun
adalah firman Allah :
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1)
( wahai
orang yang berselimut ).
Ini
didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh dua syaikh ahli hadis :
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman; dia berkata :
Aku telah bertanya kepada Abu Jabir bin Abdullah; yang manakah diantara Qur`an
itu yang turun pertama kali ? dia menjawab : Yaa ayyuhal mudassir. Aku
bertanya lagi : ataukah Iqra` Bismi rabbik ? dia menjawab : Aku katakan
kepadamu apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepada kami : ` Sesungguhnya aku
berdiam diri di gua hira`. Maka ketika habis masa diamku, aku turun dan aku
telusuri lembah. Aku lihat kemuka, kebelakang, kekanan dan kekiri. Lalu aku
lihat kelangit, kemudian aku melihat jibril yang amat menakutkan. Maka aku
pulang ke Khadijah. Khadijah memerintahkan mereka untuk menyelimuti aku. Lalu
Allah menurunkan ` Wahai orang yang berselimut; bangkitlah lalu berilah
peringatan.`
Catatan : selain pendapat di atas ada juga
pendapat yang menyatakan bahwa yang pertama kali turun adalah surat al-fatihah
dan lafal basmallah, tapi dalil kedua pendapat ini lemah dan kurang berdasar.
Perbandingan dua Pendapat :
Para ulama ulumul quran dengan kesungguhan mereka
mencoba mempertemukan pendapat di atas, dan menjelaskan beberapa hal sebagai
berikut :
a) Maksud Jabir dalam hadits di atas adalah surah
yang diturunkan secara penuh. Jabir menjelaskan bahwa surah al Mudassirlah yang
turun secara penuh sebelum surah Iqra` selesai diturunkan. Karena yang turun
pertama sekali dari surah Iqra` itu hanya permulaan saja.
b) Atau maksud
Jabir bahwa surat Mudassir itu adalah surah pertama yang diturunkan setelah masa
terhentinya wahyu.
c) Ada yang mengatakan maksud Jabir ra : Surat
al-muddatsir adalah yang pertama turun berkaitan dengan kerasulan (risalah)
atau perintah berdakwah. Sedangkan ayat pertama surat al-alaq adalah yang
pertama turun berkaitan dengan kenabian (nubuwwah), atau pelantikan menjadi
nabi.
d) Ada yang mengatakan juga bahwa maksud Jabir ra :
surat al-mudattsir adalah yang pertama kali turun yang disebabkan dengan
peristiwa khusus (asbabun nuzul).
e) Ada juga yang menyatakan : Jabir telah
mengeluarkan yang demikian ini dengan ijtihadnya. Akan tetapi riwayat Aisyah
lebih mendahuluinya. Jadi jika ada riwayat-riwayat lain yang shohih mendukung
riwayat Aisyah, maka sebagai hasil ijtihad pendapat Jabir ra bisa ditinggalkan.
2. YANG TERAKHIR KALI DI
TURUNKAN
Pendapat ulama seputar ayat yang terakhir kali
diturunkan begitu banyak, diantaranya sebagai berikut.
1) Dikatakan bahwa ayat terakhir yang diturunkan itu
adalah ayat mengenai riba.
Ini
didasarkan pada hadis yang dikeluarkan oleh Bukhari dari Ibnu Abbas, yang
mengatkan : ` Ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat mengenai riba`. Yang
dimaksdukan ialah firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا
`Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa riba.` (
al-Baqarah : 278 ).
2) Dan dikatakan pula bahwa ayat Qur`an yang terakhir
turun adalah firman Allah :
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ
فِيهِ إِلَى اللَّهِ
`Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.` (al-Baqarah : 281 ).
Ini
didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa`i dan lain-lain, dari Ibnu
Abbas dan Said bin Jubair: ` Ayat Qur`an terakhir turun ialah : `Dan
peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada
Allah.` ( al-Baqarah : 281 ).
3) Juga dikatakan bahwa yang terakhir turun ialah
ayat mengenai utang .
Berdasarkan
hadis yang diriwayatkan dari Said bin al-Musayyab: ` Telah sampai kepadanya
bahwa ayat Qur`an yang paling muda di arsy ialah ayat mengenai utang.` Yang
dimaksudkan ialah ayat :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا
إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
`Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya.`( al-Baqarah : 282 ).
Catatan : Ketiga riwayat di atas dapat dipadukan,
yaitu bahwa ketiga ayat tersebut diatas diturunkan sekaligus seperti tertib
urutannya didalam mushaf. Ayat mengenai riba, ayat pelihara dirimu dari azab
yang terjadi pada suatu hari kemudian ayat mengenai utang, karena ayat-ayat itu
masih satu kisah. Setiap perawi mengabarkan bahwa sebagian dari yang diturunkan
itu sebagian yang terakhir kali, dan itu memang benar. Dengan demikian maka
ketiga ayat itu tidak saling ber tentangan.
4) Dikatakan
pula bahwa yang terakhir kali diturunkan ialah ayat mengenai kalalah.
Bukhari
dan Muslim meriwayatkan dari Barra` bin `azib ; dia berkata : ` ayat yang terakhir
kali turun ialah :
يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ
فِي الْكَلَالَةِ
`Mereka meminta fatwa kepadamu . Katakanlah :
`Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah ( an-Nisa`: 176 ).
Banyak ragam pendapat lain tentang masalah ayat
yang terakhir kali turun, seperti :
·
Dikatakan pula bahwa Ayat surat (
at-Taubah : 128-129 ) sampai akhir surah.
·
Dikatakan pula bahwa yang terakhir kali turun adalah surah al-Maidah.
·
Juga dikatakan bahwa yang
terkhir kali turun ialah ayat surat ( al-Imran : 195 ).
·
juga dikatakan bahwa ayat terakhir yang turun ialah ayat : ( an-Nisa`:
93 ).
·
Dari Ibn Abbas dikatakan ; Surah terakhir yang diturunkan ialah: surat
An-Nashr
Qadi Abu bakar al Baqalani dalam kitab intisar
ketika mengomentari berbagai riwayat mengenai yang terakhir kali diturunkan
menyebutkan : Pendapat-pendapat ini sama
sekali tidak di sandarkan kepada Nabi saw. Boleh jadi pendapat itu diucapkan
orang karena ijtihad atau dugaan saja. Mungkin masing-masing menreitahukan
mengenai apa yang terakhir kali didengarnya dari Rasulullah SAW pada saat ia
wafat atau tak seberapa lama sebelum ia sakit. Sedang yang lain mungkin tidak
secara langsung mendengar dari Nabi. Mungkin juga ayat itu yang dibaca terakhir
kali oleh Rasulullah SAW bersama-sama dengan ayat yang turun diwaktu itu.
Sehingga disuruh untuk menuliskan sesudahnya, lalu dikiranya ayat itulah yang
terakhir diturunkan menurut tertib urutannya.`
3. FAEDAH MENGETAHUI PEMBAHASAN
INI
Pengetahuan mengenai ayat-ayat yang pertama kali
dan terakhir kali diturunkan itu mempunyai banyak faedah. Yang terpenting
diantaranya ialah.
1) Menjelaskan perhatian yang
diperoleh Al-Quran Al-Karim guna menjaganya dan menguatkan ayat-ayatnya.
Para sahabat telah menghayati Qur`an ini ayat-
demi ayat. Sehingga mereka mengerti kapan dan dimana ayat itu diturunkan,
mereka telah menerima ayat-ayat dari Rasulullah SAW yang diturunkan kepadanya
dengan sepenuh hati, hati-hati dan percaya bahwa Al-Quran adalah dasar agama,
penggerak iman dan sumber kemuliaan dan kehormatannya. Dan ini membawa akibat
positif yaitu bahwa Al-Quran Al-Karim selamat dari perubahan dan kekacau
balauan.
Allah SWT berfirman : `Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al
Qur`an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.` ( al-hijr: 9)
2) Mengetahui rahasia
perundang-undangan Islam menurut sumbernya yang paling pokok, yaitu ayat-ayat
al-Quran.
Sesungguhnya
ayat-ayat al-Quran mengatasi persoalan kejiwaan manusia dengan petunjuk Ilahi,
dan mengantarnya dengan cara-cara yang bijaksana dan menempatkan mereka
ketingkat kesempurnaan. Ia dapat bertahan dalam menetapkan hukum-hukum,
sehingga dengan demikian cara hidup mereka menjadi benar dan urusan masyarakat
berada pada jalan yang lurus
.
3) Membedakan yang nasikh dan
yang mansukh,
Terkadang terdapat dua ayat atau lebih dalam satu
masalah, tetapi ketentuan hukum dalam satu ayat berbeda dengan ayat lain, apa
bila diketahui mana yang pertama kali diturunkan kemudian menasakh ( menghapus
) ketentuan ayat yang diturunkan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar