رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي
فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya:
“Ya Tuhan-ku, sesungguhnya
aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah)
Mengampuninya. Sungguh, Allah, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Tafsir:
Musa berdoa, “Rabbi, sesungguhnya aku telah
menzalimi diriku sendiri, karena itu ampunilah aku.” Maka Allah pun Mengampuni
dia, sesungguhnya Dia benar-benar Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Qāla rabbi innī zhalamtu nafsī (Musa berdoa,
“Rabbi, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri) lantaran telah
membunuh seseorang.
Fagh fir lī (karena itu ampunilah aku”), yakni
ampunilah dosaku dan maafkanlah aku.
Fa ghafara lah, innahū huwal ghafūru (maka Allah
pun Mengampuni dia, sesungguhnya Dia benar-benar Yang Maha Pengampun), yakni
Yang Maha Pemberi Maaf.
Ar-rahīm (lagi Maha Penyayang) kepada siapa pun
yang bertobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar