Rabu, 16 Januari 2013

Sepucuk Surat Untuk Anakku Sayang Dari Ibu dan Ayah :')

Sepucuk Surat Untuk Anakku Sayang Dari Ibu dan Ayah :')

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Anakku,…
 Ketika aku semakin tua
Aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang.
Aku harap kamu tidak memarahiku.
Orang tua itu sensitif…
Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak


Ketika pendengaranku semakin memburuk
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan
aku harap kamu tidak memanggilku 
“TULI” 
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

Maaf, Anakku,.. 
Aku semakin tua 
Ketika lutut ku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun,
seperti bagaimana aku membantu kamu saat kamu masih kecil,
untuk belajar berjalan..

Aku mohon, jangan bosan dengan ku.
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak..
Aku harap kamu terus mendengarkan aku
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
 Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan yang kamu inginkan ..

maafkan juga bauku,
tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi
Tubuhku lemah…
 Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin
Aku harap aku tak terlihat kotor bagi mu. 
Apakah kamu ingat ketika kamu kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu…
 karena kamu tidak ingin mandi

 Aku harap kamu bisa bersabar denganku,
ketika aku selalu rewel
 Ini semua bagian dari menjadi tua..
 kamu akan mengerti ketika kamu tua
 Dan jika kamu meiliki waktu luang,
aku harap kita bisa berbicara,
bahkan untuk beberapa menit. . . .
Aku selalu sendiri sepanjang waktu
Dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara
Aku tau kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu


 Ketika saatnya tiba…………….. 
 Dan aku hanya bisa berbaring, sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
 MAAF 
 Kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku..
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama

 Ketika waktu kematianku datang,

Aku harap kamu memegang tangan ku .. 
Dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian 
Dan jangan khawatir . . . 
 Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta . . 
 Aku akan berbisik padaNya. . 
 Untuk selalu berikan BERKAH padamu 
 Karena kamu mencintai Ibu dan Ayahmu 
 “Terimakasih atas segala perhatianmu, Nak. 
 Kami mencintai mu. 
 Dengan kasih yang berlimpah” 
 Ibu dan Ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar